InfoMJLK.id – Desa Putridalem sedang menjadi sorotan di Majalengka, kedatangan Erick Thohir, produknya dipesan langsung oleh Sandiaga Uno, terpilih menjadi Desa Tematik Kreatif Majalengka, dan hal-hal lain yang membuat desa ini sering muncul ke permukaan. Lalu apa 12 fakta tentang Desa Putridalem yang berada di Kecamatan Jatitujuh ini, yang kira-kira belum kamu ketahui?
1. Dua Desa yang Digabungkan
Jika banyak desa lain yang lahir disebabkan pemekeran wilayah, karena terlalu luas. Yang terjadi di Putridalem justru sebaliknya. Yap, dulunya Kaputren adalah Desa. Desa Pendalem dan Desa Kaputren digabungkan menjadi Desa Putridalem.
2. Markas Gedong Gincu
Gedong gincu yang sering dielu-elukan sebagai buah Majalengka, bahkan Pemkab membuatkan bunderan Gedong Gincu di Cigasong, ternyata area gedong gincu ada di Putridalem. Desa ini mempunyai kurang lebih 20 hektar, yang terdapat di dusun Bojong Roreng. Kasih bocoran sedikit, di sini bakal ada festival gedong gincu, lho.
3. Dipisahkan oleh sungai
Masih soal Bojong Roreng, ternyata dusun ini terpisah oleh sungai. Jadi dahulu ada fenomena alam (sungai) yang membuat dusun ini terpisah. Wah kalau orang Bojong Roreng pacaran sama orang Kaputren misalnya, keitungnya LDR engga tuh.
4. Fasilitas Penyebrangan
Salah satu yang disukai dari orang luar yang berkunjung ke Putridalem ini adalah fasilitas penyebrangan tradisional, yang berada di blok Kaputren. Desa Putridalem dialiri aliran Sungai Cimanuk dan Sungai Cipelang. Menggunakan rakit ini, kamu bisa mengambil jalan pintas dari Putridalem ke Randegan Wetan dengan hanya cukup membayar 2 ribu.
5. Sering Kedatangan Tamu
Kunjungan Erick Thohir mungkin biasa aja bagi masyarakat Putridalem, bukan karena menteri BUMN tersebut enggak istimewa, tapi memang sejak dulu kala Putridalem sering kedatangan tamu, terutama ke Blok Kaputren. Baik itu politisi, artis, maupun budayawan. Selain Erick Thohir, tercatat Maruarar Sirait. KH. Maman Imanul Haq, Rieke Diah Pitaloka, hingga H. Dedi Mulyadi pernah datang. Aneh sih, kalau orang Majalengkanya sendiri engga tau.
6. Tamu Internasional
Selain tokoh-tokoh nasional, blok Kaputren juga pernah kedatangan tamu internasional dari beberapa negara. Dari Hungaria, hingga dari Selandia Baru. Berkat daya tarik dari kebaradaan Kampung Bambu.
7. Beda Bahasa
Dusun Bojong Roreng mayoritas adalah penutur bahasa Jawa (Cirebon Indramayu), berbeda dengan blok lainnya. Namun, mereka mengerti dan bisa berbahasa sunda, pun sebaliknya.
8. Bahasa Baru
Selain saling mengerti bahasa satu sama lain, tercipta juga bahasa-bahasa baru hasil perkawinan bahasa sunda, bahasa jawa dan tentu saja bahasa Indonesia. Diantaranya; “ceplek” untuk “sendal”, mereka menyebut “meh/meuh” untuk “mah,” “tih” untuk “teh”. Orang Putridalem engga menggunakan kata “pisan”, sebagai gantinya mereka menggunakan “bangat/bengat,” unik banget kan, baraya?
9. Banyak festival warga
Banyak sekali festival warga, diantaranya adalah mapagsri sedekah bumi, babarit, munjungan, bubur sura, kampung bambu, safaran, hingga ziarah. Seolah warga di sini engga pernah diam ya baraya.
10. Kuliner
Karena banyak kegiatan dan mengundang tamu, mungkin oleh sebab itu lah Putridalem jadi kaya akan aneka kuliner, diantaranya; cikak, gudablig, apem, plingupyak, dan masih banyak lagi.
11, Sporty
Jauh ke mana-mana membuat masyarakat Desa Putridalem suka bergerak dan olahraga. Khususnya untuk futsal putri. Mereka nyaris merebut semua piala dari semua kompetisi yang diikuti.
12. Langganan Juara
Bukan hanya masyarakatnya, Pemerintah Desa juga sarat akan prestasi loh. Juara 2 Lomba Desa Kabupaten Majalengka 2021, Juara 3 Lomba PKK Kabupaten Majalengka 2021, Juara 1 Lomba Desa Kecamatan Jatitujuh 2021, dan masih banyak lagi.
Baraya ada yang orang Putridalem? Ada yang bisa nambahin?
0 Comments