infomjlk.id - Awal puasa memang masih lahap-lahapnya sama berbagai menu buka puasa termasuk hidangan penutup yang manis seperti Kolak.
Kolak atau kolek adalah makanan khas Indonesia yang umumnya sering dijumpai saat Ramadhan tiba. Kolak berasal dari kata Khalik yang berarti Sang Pencipta. Maka dari itu Kolak dapat dimaknai sebagai pendekatan diri kepada sang pencipta. Seperti halnya kita mengenal kupat yang berarti “ngaku lepat".
Setelah kita mengetahui filosofi dari arti Kolek. Kita tentunya wajib kenalan dan rasain berbagai macam kolek. Khususnya yang ada di Majalengka.
Bodeng
Bodeng yang terbuat dari aci aren ditambah gula dan santan membuat lidah ini merasakan manis lezat apalagi disajikan saat dingin. Sepertinya bodeng ini cukup jarang ditemukan di daerah lain kecuali di Majalengka yang bisa baraya temukan di pedagang kolek terdekat
Gintir/Candil/Bubur Salak
Kolek ini memang banyak namanya sesuai dengan tempat daerahnya masing-masing. Namun karena bentuknya yang bulat seperti baso atau seperti biji salak menjadikan namanya bervariasi. Kolek ini terbuat dari ubi ditambah gula dan santan. Pas banget buat makanan penutup yang manis.
Kolek Pisang
Hemm kalau ini sudah tidak asing lagi. Setelah pisang goreng merajai makanan sebagai gorengan terbaik dunia. Pisang juga bisa dijadikan kolek. Rasanya yang manis, asam ditambah gula dan santan apalagi disajikan saat dingin.. hm pasti kolek ini bikin nagih.
Kolek Waluh
Kolek waluh atau kolek labu kuning ini pas untuk dijadikan kolek. Tidak hanya dikenal sebagai perayaan halloween namun waluh sangat nikmat dan begizi tinggi untuk diolah sebagai kolek ditambah dengan gula dan santan.
Berbukalah dengan yang manis-manis karena berbagai macam kolek ini bisa ditemukan di Majalengka. Dari berbagai macam kolek ini, kolek yang mana yang baraya infomjlk suka? Tentunya karena kolek ini mengandung filosofi untuk mendekatkan diri pada Sang Khalik maka jangan lupa sebelumnya baca doa sebelum makan ya baraya infomjlk.
RADC
0 Comments