infomjlk.id - Indonesia dan sepak bola seolah menjadi sebuah romansa yang bertepuk sebelah tangan. Tak dapat dipungkiri, animo dan atusiasme masyarakat terhadap sepakbola selalu menjadi sorotan banyak pihak. Dimulai dari basis supporter yang sangat besar diberbagai daerah maupun dari segi pembinaan untuk mencetak atlet yang handal dan kompeten. Namun dibalik semua itu, mirisnya Indonesia masih belum pernah mencatatkan juara 1 dalam perhelatan regional atau piala AFF dan prestasi terbaiknya pun hanya mencapain 6x runner up.
Prestasi Timnas Racikan Tangan Dingin Shin Tae Yong
Baraya masih ingat tragedi pembantaian korea sekatan atas jerman di perhelatan piala dunia 2018? ya benar, sangat diluar ekspektasi ketika Son Heung Min dan kawan kawan bisa membabat habis pasukan derpanzer yang dipimpin oleh Muller dengan kebobolan 2 goal di menit akhir tanpa balas. Hasil manis itu tak lepas dari tangan dingin coach Shin saat menjadi juru strategi korea selatan.
Prestasi Timnas Indonesia di bawah kepelatihan Shin Tae-yong menggegerkan jagat sepak bola Asia. Pelatih Korea Selatan tersebut sudah melatih Timnas Indonesia sejak 2019 hingga saat ini dan memberikan bukti melalui prestasi membanggakan di level Asia. Terbukti, sejak timnas dilatih coavh Shin, ia bisa menaikan ranking timnas indonesia dari peringkat 175 menjadi 151 dan dapat lolos ke piala Asia setelah sekian lama.
Indonesia, Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Baraya Info Mjlk, seluruh penjuru nusantara seolah bergembira setelah Indonesia dipastikan menjadi tuan rumah pada perhelatan bergengsi antar bangsa piala dunia U-20 tahun 2021 berdasarkan rapat Dewan FIFA di Shanghai, China, pada 24 Oktober 2019. Sayangnya, ajang tersebut harus mengalami penundaan selama dua tahun lewat keputusan pada 24 Desember 2020 karena situasi pandemi COVID-19 yang tengah mengalami lonjakan sehingga FIFA memutuskan untuk menundanya sampai tahun 2023.
Namun sepertinya impian Indonesia untuk menjadi tuan rumah di ajang bergengsi tersebut seakan pupus begitu saja ketika tragedi Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 130 korban jiwa. Romansa sepakbola di negeri ini seakan patah seketika diterjang bencana, padahal Timnas kita sudah dipastikan lolos menuju Piala Asia dan dikhawatirkan Indonesia akan mendapat sanksi dari FIFA. Namun untungnya setelah pertemuan secara tertutup Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Joko Widodo di Istana negara, FIFA memastikan tidak ada sanksi untuk Indonesia.
Babak Baru Drama Piala Dunia U-20 Indonesia
Setelah Israel dipastikan lolos untuk mengikuti Piala Dunia U-20 setelah menjadi runner-Up di piala Eropa U-19. Banyak sekali intrik serta penolakan dari berbagai tokoh dan pihak di Indonesia. Diantaranya adalah PDIP, Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), I Wayan Koster (Gubernur Bali), Persatuan Alumni 212, dan MUI.
Mereka merujuk pada berbagai alasan bersumber dari pendudukan Israel di Palestina dan komitmen Indonesia mendukung kemerdekaan setiap bangsa sebagaimana diatur konstitusi.
"Kita sudah tahu bagaimana komitmen Bung Karno terhadap Palestina, baik yang disuarakan dalam Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non-Blok maupun dalam Conference of the New Emerging Forces. Jadi ya kita ikut amanat beliau," kata Ganjar di Semarang, Kamis (23/3) dilansir dari CNN Indonesia.
Mungkin dapat di artikan piala dunia U-20 di Indonesia ini “antara menjadi tuan rumah dengan menyambut penjajah atau menjadi penghianat sejarah dengan mengubur harapan sepak bola nasional.”
Respon FIFA Terhadap Berbagai Penolakan
Atas respon dari berbagai penolakan terhadap timnas Israel, FIFA membatalkan drawing Piala Dunia U-20 2023. Sebelumnya, acara tersebut rencananya berlangsung di Bali pada Jumat, 31 Maret mendatang. FIFA belum memberikan informasi mengenai waktu serta lokasi baru penyelenggaran undian Piala Dunia U-20 2023. Selain itu, organisasi sepak bola dunia itu juga tidak memberi alasan pembatalan itu.
PSSI dan Indonesia juga terancam akan mendapatkan sanksi berat atas kegaduhan terebut, diantaranya adalah Indonesia di Banned dalam berbagai agenda FIFA, Tuan Rumah Piala Dunia diganti dan Liga Tidak diakui oleh FIFA. Sangat miris bukan?
Menurut Muhadjir Effendy selaku PLT Menpora, Indonesia sudah mengajukan syarat khusus ke Israel agar bisa bermain di Indonesia, namun FIFA menolaknya.
Apakah Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Sudah Berakhir?
Sebelumnya, setelah FIFA membatalkan Drawing Piala Dunia U20 2023 di Bali, beredar kabar Argentina dan Qatar menjadi calon kuat pengganti Indonesia sebagai tuan rumah. Namun, pengamat sepakbola, Yesayas Oktavianus mengaku mendapat informasi, Peru yang ditunjuk FIFA sebagai tuan rumah baru Piala Dunia U20 2023.
"Dan berita terkini untuk menjawab pro dan kontra ini hadir hari Minggu siang tadi, FIFA selaku pemilik sepakbola dunia telah menyurati pemerintah Indonesia dan menegaskan Piala Dunia U-20 di Indonesia dibatalkan."
"Ke mana perginya? FIFA telah memutuskan Peru sebagai pengganti tuan rumah Indonesia menjadi penyelenggara Piala Dunia U20," ujarnya dalam tayangan di YouTube RAY Soccer TV yang dikutip pada Senin (27/3/2023).
Bahkan, Yesayas berani mengungkapkan bahwa informasi pemindahan ini adalah valid. Kendati demikian, hingga kini pihak FIFA maupun pemerintah Indonesia belum memberikan keterangan resmi terkait informasi tersebut.
"Informasi ini informasi A1 yang diperoleh oleh Ray Soccer TV pada sore Minggu ini tanggal 26 Maret 2023 bahwa pemerintah belum menyampaikan secara resmi namun berita ini hampir pasti menjadi kebenaran nantinya," jelas mantan calon wakil ketua umum PSSI ini.
Sekian terkait update Piala Dunia U-20 Indomnesia yang bisa saya bagikan, apa pendapat baraya tentang peristiwa tersebut ? silahkan tinggalkan komentar dibawah ya.
semoga beragam informasi ini bisa bermanfaat untuk baraya Info MJLK semua ya. Nantikan kembali pembahasan info menarik seputar bula Ramadhan serta tips and trik yang akan saya bagikan ya, see you next time!
(dilansir dari berbagai sumber)
Irfan Kurnia Padllul Rohman
0 Comments