infomjlk.id - Kehidupan merupakan fase dimana kita di uji dengan berbagai macam rintangan dan cobaan yang berlalu lalang tiada henti. Adakalanya tetes keringat di dahi sebab usaha yang tak pernah dihargai kering begitu saja tanpa jejak. Menyisakan rentetan sendu kala nestapa terus menggulung dirimu yang tengah rapuh. Menerjangmu tanpa jeda, tanpa memberikan sedikitpun ruang untuk dirimu memikirkan sebenarnya apa yang salah di kehidupan ini.
Semesta seakan acuh kala dunia disekitarmu membuatmu lumpuh tak berdaya, langit terpejam tak peduli dengan pundakmu yang penuh akan ekspektasi yang tak pernah menjadi nyata. Dirimupun runtuh porak poranda ketika orang disekitarmu malah meremehkan mu bak ranting yang jatuh dimusim kemarau, lalu ia menginjaknya tanpa ragu akan terdengar suara parau lirihnya rasa sakit yang keluar dari mulutmu.
Ketika banyak orang yang menganggapmu tiada kala keberadaanmu masih utuh, tentunya menjadi sebuah cambukan pilu meninggalkan rasa sakit berkepanjangan. Tiada pelipur lara, tersungkur tak berdaya.
Seperti kata pepatah zaman dahulu, “anjing menggonggong kafilah tetap berlalu”. Baraya hanya perlu menutup telinga ditengah bisingnya suara yang ingin menjatuhkanmu. Coba lah berhenti sejenak ditengah perjalanan tiada ujung ini. Sekedar untuk menghela nafas dan menanamkan dalam hati bahwa semuanya akan baik baik saja. Tak perlu khawatir dengan hal hal yang bisa membuatmu jatuh. Karena pada dasarnya, tuhan pun pernah berkata bahwa ia tidak akan pernah memberikan cobaan diluar kemampuan hambanya. Baik sekali bukan ?
Kamu hanya perlu terfokus kepada hal hal yang bisa kamu kendalikan, tak apa acuhkan saja orang lain yang berlomba ingin menghancurkanmu berkeping keping. Tanamkan dalam hatimu bahwa dirimu merupakan makhluk yang mempunyai nilai, sehingga patut untuk dihargai. Masih banyak halaman kosong dari buku yang menuliskan tentang perjalananmu di dunia ini, jika keberhasilanmu apa pada halaman ke seribu, maka 999 halaman sebelumnya merupakan perjuanganmu melawan dunia dan segala ketidakadilannya.
Teruntuk kamu yang sedang diremehkan, jangan pernah berhenti berjuang ya. Banyak keniscayaan yang mengejawantahkan representasi dari pikiranmu. Maka, selagi pola pikirmu terus kau asah dengan belajar dan terus memahami tentang tafsiran dari segala kejadian yang telah kau alami sebelumnya. Semuanya akan baik baik saja . percayalah.
Irfan Kurnia Padllul Rohman
0 Comments