infomjlk.id - Hallo masyarakat di seluruh penjuru dunia, khususnya Majalengka tercinta. Rumah Ramah, apa itu? Siapa mereka? Mengapa namanya Rumah Ramah? Berbentuk apa sih Rumah Ramah, sekolah atau yayasan? Kegiatannya ngapain aja? Mari kita kenalan agar saling mengenal.
Terletak di sebuah Desa kecil yang ada di Majalengka, yaitu di Desa Burujul kulon tepatnya di Blok Ciporang, terdapat sebuah perkumpulan anak-anak yang ingin belajar bersama-sama bertukar cerita dan membuat cerita baru. “Kalo ditanya kapan tanggal berdirinya, bulan apa di dirikannya Rumah Ramah saya juga tidak tau pastinya, karena Rumah Ramah terlahir atas ketidaksengajaan mungkin kasarnya daripada gabut mending cari hal yang lebih produktif.” Ujar kak Lela Soleha selaku founder Rumah Ramah. Yang pasti Rumah Ramah sendiri sudah berjalan 2 tahun lebih karena sudah melaksanakan Panggung Gembira ke 2 kalinya setiap akhir tahun, dan Alhamdulillah berjalan sampai detik ini. Rumah Ramah mempunyai logo berwarna-warni yang menggambarkan selalu ada keceriaan di dalamnya. Bentuknya bukan sekolah resmi dan bukan pula yayasan, melainkan hanya rumah tempat berkumpulnya anak-anak yang ada di sekitar tepat tinggal Kak lela sendiri, anak-anak yang mau meluangkan waktunya untuk mengaji, dan belajar bersama. Namun Kak Lela sendiri memperkenalkan banyak hal kepada anak-anak terlepas dari banyaknya pengalaman yang ia dapat selama di sekolah.
“Saya inget banget Guru saya pernah bilang, kamu aktif di sekolah menjadi pemimpin bagi teman-temanmu, mempunyai ilmu yang banyak, mempunyai banyak pengalaman berkegiatan, tapi akan jauh lebih bermanfaat apabila kamu bisa terapkan di lingkungan sekitar rumahmu.” Perkatan tersebut cukup menampar saya, karena memang betul apalah arti di dunia ini jika tidak bermanfaat untuk banyak orang,” Lanjut kak lela.
Dan dari situlah Kak Lela mempersiapkan anak-anak Rumah Ramah untuk menghadapi kegiatan yang ada di sekolahnya karena kegiatan-kegiatan inilah yang akan mereka hadapi suatu saat nanti seperti contoh kegiatan PHBI atau PHBN, pembacaan teks Pancasila pada Hari Kesaktian Pancasila, Pembacaan Teks Sumpah Pemuda tanggal 28 oktober, Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Melatih anak-anak untuk menjadi Petugas Upacara Bendera setiap tanggal 17 Agustus, memperkenalkan Perkemahan anak yang didalamnya terdapat penjelajahan yang diharapkan agar anak-anak bisa mengetahui dan merasakan betapa menyenangkannya perkemahan yang justru dinilai membahayakan, Merayakan akhir tahun bersama yaitu ‘Panggung Gembira’ yang menampilkan kreasi seni dan kreatifitas anak-anak Rumah Ramah, semua contoh kegiatan diatas itu dilatih khusus oleh kak Lela sendiri. Namun setiap acara besar bahkan keseharian Rumah Ramah itu dibantu oleh Ibunda tercinta, Ayah, Om dan Tante. Bahkan ketika mengadakan acara besar seperti perkemahan Mualid Nabi, dan panggung gembira, keluarga besar, tetangga rumah bahkan para Orangtua yang senantiasa membantu, mereka yang menerima keberadaan Rumah Ramah.
Materi pembelajaran yang diberikan kepada anak-anak pun sistemnya random, tidak resmi seperti sekolah pada umumnya namun setiap materi yang disampaikan kepada anak-anak Kak Lela selalu belajar terlebih dahulu dengan penyampaian yang menarik agar membuat suasana belajar yang tidak menegangkan. Untuk anak-anaknya sendiri terbagi menjadi 2 kloter karena rentan usia yang cukup berbeda, kloter 1 adalah anak-anak TK-SD Kelas 2 biasanya menulis di buku masing-masing dan hapalan baik itu doa harian, surat pendek, dan materi yang dibawakan dengan lagu, Kloter ke 2 dari SD kelas 3-6 biasanya materi yang disampaikan ditulis si papan tulis. Jumlah total anak kurang lebih 40 anak dari berbagai usia, dan kita setiap hari bertemu setelah sholat maghrib sampai dengan setelah isya, pukul 19.50.
Rumah Ramah pula sudah beberapa kali menjadi tuan rumah berbagai kegiatan Komunitas yang ada di Majalengka, Bergembira bersama Komunitas Kita Mengabdi Majalengka, Pengenalan Gula Cakar oleh Komunitas Telusur Muda, Pekan Ceria Kampung Dongeng Majalengka, an tentunya masih banyak kegiatan lainnya, biasanya Kak lela selalu upload di social medianya Rumah Ramah.
Namun terlepas hanya sebuah perkumpulan anak-anak yang diharapkan agar anak-anak Rumah Ramah bisa mendapatkan pengalaman yang baik, ilmu yang bermafaat, serta bisa ikut bersosialisasi dengan bertemu banyak kakak-kakak, semoga kedepannya Rumah Ramah akan jauh lebih baik lagi, dan bisa mendapat kelembagaan dengan mandiri.
“Pada saat awal, mengajar hanyalah ketika sedang ada waktu saja, namun sekarang mengajar adalah suatu bentuk kewajiban, itu saya sampaikan kepada anak saya Lela.” Ujar ibu Enah, selaku ibu dari kak Lela.
Beberapa dokumentasi kegiatan Rumah Ramah:
0 Comments