infomjlk.id - Photo Studio sempat mati beberapa tahun lalu, seiring dengan berkembangnya ponsel yang menyematkan fitur-fitur kamera di dalamnnya. Hasil jepretan ponsel pun cukup berkembang dan dapat menandingi hasil kamera. Ketika itu, kami sempat berpikir bahwa Photo Studio akan mati selamannya, dan tak ada harapan untuk hidup kembali. Namun, belakangan ini, photo studio di Majalengka seolah-olah bangkit kembali dengan dibukanya beberapa self photo studio, dan menariknya semua studio ini mendapat sambutan yang sangat baik dari masyarakat, dan semuanya terlihat ramai oleh pengunjung; yang tentu saja didominasi oleh Gen Z dan Milenial. Apa yang bikin photo studio hidup kembali?
Kebutuhan Medsos
Pengen upload foto di instagram terhambat bukan lagi karena "Enggak ada fotonya," melainkan menjadi "Mau upload yang mana dulu ya,"
Faktanya medsos instagram, tiktok, dan aneka media sosial lainnya yang membutuhkan visual untuk upload dan stock foto Milenial dan Gen Z. Dan di self photo studio, baraya diberikan batas waktu yang lumayan banyak; yang (seharusnya) cukup untuk baraya mengambil lebih dari 15 foto. Hasilnya pun dikirim via google drive, whatsapp, yang bikin baraya tinggal pencet tombol upload, tanpa banyak na-ni-nu.
Dari Korea Selatan
Tren self photo studio sendiri pertama kali populer di Korea Selatan. Menariknya, konsep self photo tersebut kini sudah diterapkan di Majalengka lewat Cinema, Volkstudio dan Glimpse. Konsep foto ini awalnya marak dijumpai di Korea Selatan, dan scene-scene di drakor. Namun, kini kita tak lagi harus jauh-jauh ke luar negeri untuk bisa merasakan sensasi berfoto bebas tanpa fotografer. Sebab konsep self photo studio tengah menjadi trend dan banyak didirikan di Indonesia, bahkan di Majalengka.
Cocok untuk Si Pemalu
Foto studio dengan konsep self photo kini kian digemari di Majalengka. Konsep self photo studio hadir untuk menjawab keresahan banyak orang yang kurang percaya diri dan sulit berekspresi di depan fotografer.
Berbeda dengan studio foto pada umumnya, self photo studio memungkinkan pelanggan untuk mengambil foto secara mandiri tanpa bantuan fotografer. Pelanggan tinggal menekan tombol shutter yang terhubung dengan kamera untuk mengambil gambar sepuasnya. Ini juga tentang keleluasaan ruang, karena tidak adanya orang asing.
Ada Kostum dan Properti
Sistem Self Photo Studio sebenarnya hampir sama seperti foto studio biasa, seperti ruangan yang sudah disiapkan, lengkap dengan background pencahayaaan serta juga kamera digital yang sudah tersedia. Yang membedakan yaitu baraya bisa memilih kostum dan adanya properti yang dapat membantu baraya mengekspresikan diri.
Jadi, baraya sudah mencoba self photo studio belum? nah, di Cinema Photostudio ada promo bayar seikhlasnya saat lebaran loh. Yuk sikat, baraya.
0 Comments