infomjlk.id - Jendela cukup panjang antara libur merah Lebaran dan Hari Buruh telah berlalu. Beberapa baraya InfoMJLK barangkali akan kembali memasuki rutinitas yang sempat ditinggalkan selama seminggu lebih.
Sudah siap dengan “pacul” dan “kostum badut”nya? Sudah siap beraktif-raktif ke hulu, berenang-renang tanpa tapi? Tarik nafas, rasakan ia bergulir di sekujur badan, dan teriakan “WAH KOK UDAH TANGGAL SEGINIIII1111!!”
Aduh, aduh masa depresif begini ya. Mohon maaf deh. Sungguh mohon maaf body n soul.
Sebagai kompensasi atas seuprit curcol barusan, ini ada beberapa tips buat baraya agar tegar dalam menapaki hari-hari awal setelah liburan. Dengar Baca, resapi, camkan dan jangan berhenti yaa..
Pertama sudah pasti menyetel kembali alarm. Ini bisa bantu membiasakan baraya kembali ke waktu yang telah terlupakan selama liburan. Selain alarm mekanik macam jam weker atau dering gadget pintar, mungkin baraya dapat mulai menyetel alarm sosialnya pada orang-orang terdekat, seperti dengan ungkapan “Tar kalo masih tidur, tolong bangunin ya…” Jika anda tidak punya orang terdekat, mungkin bisa mencobanya ke kucing, anjing atau kura-kura peliharaan.
Lalu yang kedua perencanaan. Menulis daftar kegiatan/tugas sederhana bisa memandu pergerakan baraya supaya lebih puguh dan efisien. Ini juga akan menyegarkan pikiran yang telah jengah dengan hingarnya haha-hihi liburan lalu. Gak bisa aku tuh kalo gak produktif, huft…
Dasar banget tapi bukan sepele, yang ketiga, makan sarapan sehat. Sarapan yang seimbang dan bergizi dapat membantu penuhi kebutuhan nutrisi untuk menghadapi apa yang dihadapi dalam harian serius baraya. Ia berperan dalam kehadiran energi yang diperlukan untuk memulai langkah perjalanan ke depan. Sepotong roti, sepasang sorabi, sebungkus joneng bisa tuh sebagai pendorong.
Nomor empat itu jangan terlalu memaksakan diri. Seperti dalam senam SKJ: Selalu ada gerakan-gerakan simpel pada pemanasan, sebelum kombinasi-kombinasi rumit di tengahnya. Selalu ada “satu, dua,..” sebelum “..tujuh, delapan.” Pelan namun pasti, baraya akan sampai juga pada tujuh, delapan itu selama mau mengawali satu, dua-nya. Pokoknya hari-hari awal liburan itu bisa dianalogikan semacam pemanasan deh.
Dan, terakhir: membuat rencana liburan berikutnya. Ha, kok baru mau ini udah mikirin itu lagi? Justru! Merencanakan liburan berikutnya bisa bantu mengurangi ketegangan dan memberikan sesuatu untuk ditunggu-tunggu. Seperti juga merencanakan hadiah untuk diri baraya sendiri atau dalam istilah popular disebut self-rewarding. Ini juga dapat memantik diri kembali aktif karena memiliki tujuan dan motivasi mencapai sesuatu.
Masuk tidak kira-kira? Mudah-mudahan sih.
Jadi, mo liburan kemana berikutnya? :))
Raka Langit
0 Comments