infomjlk.id - Kurupuk malarat atau yang biasa dikenal juga dengan kerupuk miskin merupakan makanan khas daerah Jawa Barat, tepatnya Cirebon, Subang, dan Purwakarta. Makanan ini sangat unik namun rasanya sangat enak. Kurupuk malarat tidak hanya dijual di tempat yang disebutkan tersebut tetapi juga terjual di beberapa daerah, Majalengka salah satunya. Kerupuk ini banyak dijual di daerah Kadipaten, Panyingkiran, dan Tomo Kabupaten Majalengka. Apabila orang melewati daerah tersebut, mereka dapat melihat kerupuk miskin ini yang berjajar digantung dan dijual di pinggir jalan.
Dinamakan kurupuk malarat atau kerupuk miskin karena kerupuk ini dimasak bukan menggunakan minyak. Dan beberapa orang memasaknya di tungku yang menggunakan kayu bakar. Pembuatan kerupuk miskin terbilang sangat tradisional. Hal itulah yang menjadikan makanan satu ini unik dan memiliki kekhasan tersendiri. Kerupuk akan dimasak menggunakan pasir dengan memanaskan pasir terlebih dahulu lalu masukkan kerupuk dan aduk hingga kerupuk mengembang dan matang. Kurang lebih seperti memasak pada umumnya. Hanya berbeda di bagian penggorengannya saja.
Rasa dari kurupuk malarat tidak usah diragukan lagi. Meskipun cara memasaknya dibilang tradisional dan bisa dikatakan ramah kantong karena tidak perlu mengeluarkan uang banyak untuk membeli minyak, rasa kerupuk ini sangat enak. Rasanya gurih manis sehingga akan membuat seseorang yang memakannya tidak dapat berhenti. Bahkan bisa membuatnya makan kerupuk hingga 2 bungkus yang berukuran lumayan besar. Kerupuk miskin ini bewarna putih, pink, dan kuning. Ada yang berukuran besar dan ada juga yang kecil. Terkadang kerupuk yang sudah matang diberikan bumbu lagi seperti bumbu pedas untuk dijual bagi mereka yang menyukai rasa pedas.
Selain ramah kantong karena tidak perlu membeli minyak, kerupuk ini juga dijual dengan harga yang sangat murah. Satu bungkus dapat dijual mulai dari harga 8 ribu hingga 10 ribu rupiah untuk saat ini. Tetapi jika balik ke waktu sebelunnya, kurupuk malarat hanya dijual 6 sampai 8 ribu saja. Betapa murahnya bukan. Oleh sebab itu kerupuk satu ini tidak dapat diremehkan atau dibandingkan dengan kerupuk lain. Meskipun harga dan cara masak yang membuatnya terbilang melarat atau miskin, tetapi untuk rasa tentunya tidak kalah dengan kerupuk umum lainnya. Bagi yang belum mencobanya, mampir ke pinggir jalan daerah Panyingkiran, Kadipaten, atau Tomo aja lalu belilah kerupuk tersebut dan nikmati keunikan rasanya yang sangat enak dengan harga murah.
Anggun L
0 Comments