Infomjlk.id -- Generasi muda merupakan harapan sekaligus penerus perjuangan akan cita-cita bangsa para pendahulunya. Generasi muda diharapkan mampu membawa ide-ide segar, gagasan-gagasan yang berilmu, serta wawasan yang luas; yang berdasar pada nilai-nilai dan norma yang berlaku di masyarakat dalam membangun kemajuan bangsa.
Sebagai generasi muda sudah sepantasnya kita menyadari bahwa di tangan kitalah harapan dan cita-cita bangsa Indonesia dipertaruhkan. Melihat berbagai potensi yang ada, kita akan selalu dituntut untuk selalu bisa berpartisipasi dalam mengisi kemerdekaan dan pembangunan nasional yang saat ini sedang berlangsung.
Peran generasi muda dalam mengisi kemerdekaan dan pembangunan nasional akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan bangsa, salah satunya termasuk dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu).
Generasi muda harus paham bahwa memberikan hak suara dalam Pemilu sangatlah penting, sebab hak suara kitalah yang nantinya akan menentukan siapa pemimpin selanjutnya yang layak dan pantas dalam memimpin bangsa ini.
Pada Pemilu 2024 mendatang, dipastikan bahwa generasi muda akan mendominasi Daftar Pemilih Tetap (DPT), dan menjadi mayoritas dibanding kelompok pemilih lainnya. Hal ini bisa dilihat berdasarkan hasil rekapitulasi DPT yang dilakukan oleh KPU sendiri.
Melansir dari republika.co.id, berdasarkan hasil rekapitulasi DPT, mayoritas pemilih Pemilu 2024 didominasi dari kelompok generasi Z dan milenial.
"Sebanyak 66.822.389 atau 33,60% pemilih dari generasi milenial," kata Komisioner KPU RI Betty Epsilon Idroos dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi DPT di kantor KPU, Jakarta, Minggu (2/7/2023).
Sedangkan pemilih dari generasi Z adalah sebanyak 46.800.161 pemilih atau sebanyak 22,85% dari total DPT Pemilu 2024. Jika diakumulasikan, total pemilih dari kelompok generasi milenial dan generasi Z berjumlah lebih dari 113 juta pemilih. Kedua generasi ini mendominasi pemilih Pemilu 2024, yakni sebanyak 56,45% dari total keseluruhan pemilih yang berjumlah sebanyak 204.807.222 pemilih.
Selain itu, peran penting generasi muda juga dapat dilihat melalui bagaimana peran aktifnya dalam menyukseskan gelaran Pemilu 2024. Diantaranya adalah:
Pertama, dengan melibatkan diri sebagai penyelenggara Pemilu di berbagai tingkatan, mulai dari tingkat daerah hingga tingkat desa. Manfaat yang akan diperoleh dari peran tersebut adalah pengetahuan empiris dan teknis seputar penyelenggaraan Pemilu.
Para generasi muda akan mengetahui bagaimana kesulitan-kesulitan yang dihadapi di lapangan sebagai penyelenggara Pemilu. Dengan melibatkan diri sebagai penyelenggara Pemilu kita juga akan menyadari bahwa bekerja sebagai penyelenggara tidak semudah yang dilihat. Lagi pula, sudah seharusnya kita merasa malu bila di lapangan masih ditemukan para penyelenggara Pemilu yang didominasi oleh generasi berusia di atas 40 tahunan.
Kedua, berperan aktif sebagai tim pemenangan salah satu calon presiden atau legislator. Tujuannya agar kita memperoleh pengalaman tentang dinamika politik dan kepemiluan. Pengalaman tersebut nantinya akan berguna untuk proses pendewasaan dalam berdemokrasi, sebab dengan begitu segala bentuk perbedaan opini yang muncul di lapangan akan menjadi hal yang biasa dan bisa disikapi dengan bijak.
Ketiga, berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat, yang diwujudkan dengan cara mendirikan semacam lembaga demokrasi independen atau pemantau Pemilu. Tujuan didirikannya lembaga tersebut adalah sebagai bentuk netralitas yang berguna untuk memberi informasi dan mengedukasi masyarakat terkait bagaimana menjadi pemilih yang baik.
Itulah pemaparan singkat terkait seberapa penting peran generasi muda dalam Pemilu 2024 mendatang.
0 Comments