INFOMJLK.ID - PT Astra Internasional merupakan perusahaan besar multinasional yang berkantor di Jakarta, Indonesia. Perusahaan yang dikenal bergerak di industri otomotif ini ternyata didirikan oleh seorang pengusaha kelahiran Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, bernama William Soerjadjaya.
Dilansir dari timesindonesia.co.id, rupanya dalam sanubari pengusaha besar itu selama tinggal di tanah kelahirannya, menyimpan kenangan begitu kuat, sampai-sampai dirinya dengan bangga menorehkan kalimat prasasti di kantornya "Abdi Urang Majalengka".
Hikayat putera daerah itu bisa dijumpai di antara display totem tokoh-tokoh Majalengka lainnya yang diabadikan di Taman Sejarah Majalengka.
William Soerjadjaja atau Tjia Kian Liong lahir di Majalengka 20 Desember 1923, putra dari Tjia Tjoen Bie seorang pengusaha hasil bumi di Majalengka. Tjija Tjoen Bie merupakan pemilik pertama Gedong Jangkung, sebuah rumah tua salah satu Heritage kota Majalengka. Wiliam Soerjadjaja menghabiskan masa kecilnya di Gedong Jangkung itu dan sekolah di HCZS (Hollands Cinesen Zending School) Kadipaten.
Setiap hari William kecil berangkat naik delman ke sekolah bersama teman-temannya di antaranya Otto Ridwan atau Oey Tiong Tjhaw.
Seperti ayah mereka, Tjia Tjoen Bie dan Oey Ghoan Tjhoan bersahabat dari kecil, begitu juga Tjja Kian Liong dan Oey Tiong Tjhaw ketika pagi masih buta dan ketika hening menyelimuti kota Majalengka Tjha Tjaw sudah bergegas keluar rumah.
Pintu gebyok toko yang dibuka separuh keliatan sang ibu (Nyonya Kenyang/Tan Hong Tjhoe) melambaikan tangan, delman yang sudah biasa dipesan Abudemen siap menunggu.
Tak membutuhkan waktu lama perjalanan dari pusat pertokoan dayeuh Majalengka yang kemudian hari dikenal sebutan pasar Mambo menuju Gedong Jangkung hanya terhalang sekolah Ningrat H.I.S ( Hollands Indiesc School ), Alun-alun Pendopo dan pabrik kecap Tjia Tjoen Teng.
Di teras Gedong Jangkung sudah berdiri rapih sahabatnya menunggu. Suara sepatu kuda dan gelak tawa dua sahabat memecah heningnya perjalanan mereka ke HCZS SD Zending Kadipaten.
Walau sempat tak naik kelas, Wiliam berhasil meneruskan pendidikannya ke M.U.LO Cirebon. Hal ini membuat dia terpisah dengan teman-teman kecilnya di kota Majalengka.
Kemudian, William pindah ke Bandung dan pada 15 Januari 1947 menikah dengan Lili Anwar yang dirayakan sangat sederhana.
Baru beberapa taun menikah William berangkat ke Belanda untuk belajar penyamakan kulit, sepulangnya dari Belanda Wiliam mencoba peruntungan membuka pabrik penyamakan kulit, selain itu istrinya berjualan kecil-kecilan.
Prinsip hidup hemat dan ulet selalu diterapkan oleh keluarga kecil ini. Memasuki tahun 1957, William Soerjadjaja bersama saudaranya membuat perusahaan hasil bumi dan otomotif yang kemudian hari berkembang sangat pesat, perusahaan tersebut bernama PT Astra Internasional.
0 Comments