INFOMJLK.ID - Ada situs yang berlokasi di tapal batas antara Kabupaten Majalengka dan Ciamis. Situs peninggalan masa prasejarah tersebut diberi nama situs Batu Panjang. Konon, situs yang berada di perkebunan pinus tersebut, lebih tua dari pada Situs Gunung Padang yang berada di Kabupaten Cianjur.
Situs ini ditemukan di Blok Jahim, Perhutani KPH Majalengka. Secara administratif masuk di Patok 7, Ciapu, Desa Cibeureum, Kecamatan Sukamantri, Ciamis.
Blok Jahim ini lokasinya berada di perbatasan antara Kecamatan Cingambul di Kabupaten Majalengka dan Kecamatan Sukamantri di Kabupaten Ciamis.
Di tempat itulah ditemukan Situs Batu Panjang. Situs ini memang belum diketahui oleh banyak orang. Bahkan belum tersentuh oleh penelitian.
Meski demikian, situs ini diperkirakan lebih tua dari Situs Gunung Padang di Cianjur. Hanya butuh penelitian serius untuk mengetahui usia situs Batu Panjang ini.
Situs Gunung Padang ini merupakan peninggalan zaman prasejarah, tepatnya di zaman Megalitikum. Situs ini kira-kira berusia sekitar 4.000 tahun Sebelum Masehi (SM).
Sementara papan nama keberadaan situs tersebut, baru dipasang belakangan ini oleh pihak Perhutani. Pemasangan itu dilakukan setelah ada beberapa warga yang penasaran dengan keberadaan situs tersebut.
Situs ini juga tak jauh dari rest area yang letaknya beberapa meter setelah tugu perbatasan Majalengka-Ciamis. Hanya beberapa meter dari tempat ini, bisa langsung dijumpai batu berukuran panjang.
Batu tersebut panjangnya sekitar 3 meter dengan diameter 40 cm. Bentuknya persegi lima. Di bagian ujungnya sedikit runcing dan tergeletak di tanah. Jika naik ke bagian atas, akan ditemukan batu-batu terserak lainnya di sejumlah tempat.
Bentuk batu-batu di situs Batu Panjang hampir mirip dengan batu-batu di situs Gunung Padang, Cianjur. Jika di Gunung Padang semua batu berukuran sama, berukuran 60 cm dan tebal 20 cm serta bentuknya yang persegi. Di situs Batu Panjang, batuan-batuan itu ada yang berbentuk persegi lima. Panjang serta besarnya berbeda satu sama lain.
Panjangnya bervariasi mulai dari 60 cm, 80 cm, sampai 270 cm. Ketebalannya juga bervariasi. Ada batuan yang ketebalan ujung bawahnya 40-50 cm dengan ujung atas 20 cm.
Namun, ada juga yang ketebalan ujung bawahnya 30 cm dan ujung atasnya 20 cm. Hal tersebut bergantung panjang dan pendeknya batu.
Ada pula batu menhir dan dolmen yang oleh masyarakat setempat disebut batu meja. Batu tersebut punya permukaan datar dengan ukuran kira kita 80 X 50 cm.
Situs Batu Panjang, menurut pihak Perhutani luasnya sekitar 0,100 hektar. Namun, tampaknya area cakupannya lebih luas jika hutan sekitar situs tersebut ditelusuri.
Ditemukannya situs Batu Panjang tersebut, melengkapi banyaknya situs prasejarah yang ditemukan di Majalengka, Kawali dan Panjalu. Termasuk Kuningan.
0 Comments