Kawasan Rebana Bukan Hanya Kertajati, Tapi Majalengka dengan Segala Potensinya!

Source: infomjlk.id

InfoMJLK.id -- Majalengka menyimpan harapan besar di balik integrasinya ke dalam Kawasan Rebana. Majalengka berharap dengan terbentuknya Kawasan Rebana akan menjadi katalisator utama untuk perbaikan kesejahteraan masyarakat ke depannya. 

Data menunjukkan bahwa ketimpangan antara wilayah timur dan barat Jabar masih cukup tinggi, dengan Majalengka dan daerah sekitarnya seperti Kuningan, Cirebon, dan Indramayu (Ciayumajakuning) mengalami tingkat kemiskinan yang lebih tinggi dibandingkan wilayah barat. 

Padahal, potensi Majalengka dan daerah sekitarnya di timur Jabar sangatlah tinggi. Masing-masing terkoneksi dengan jalan tol, BIJB Kertajati, dan Pelabuhan Patimban Subang. 

Untuk Majalengka sendiri, memiliki keunggulan strategis dengan terkoneksi ke dua jalur tol utama: Tol Cisumdawu dan Tol Cikopo-Palimanan. Konektivitas ini memberikan Majalengka keuntungan signifikan dalam hal aksesibilitas dan potensi ekonomi. Ini merupakan aset penting yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan perkembangan Kawasan Rebana. 

Sehubungan dengan itu, di tengah pesatnya pembangunan Kawasan Rebana, Pemkab Majalengka kini tengah mengajukan revisi penting terhadap Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Kawasan Jawa Barat Bagian Selatan. Revisi ini bertujuan untuk memperluas cakupan kebijakan agar dapat menjangkau potensi dan kebutuhan daerah yang lebih besar. 

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Majalengka, Yayan Sumantri, melalui ayobandung.com menjelaskan bahwa revisi ini diperlukan untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan yang belum tercakup dalam peraturan sebelumnya. 

Menurutnya, saat ini terdapat 18 proyek yang terdaftar dalam Perpres 87, termasuk pembangunan BJB, aerocity Kertajati, dan akses tol. Namun, Majalengka ingin menambahkan beberapa proyek penting yang sebelumnya tidak masuk dalam perencanaan, seperti pembangunan Rumah Sakit Talaga, pengembangan kawasan pertanian terpadu di beberapa titik, dan transformasi pasar regional Bojong Cideres menjadi pasar sayur mayur. 

Dalam revisi ini juga, Yayan menyatakan sektor pertanian perlu ditingkatkan dalam perencanaan pembangunan. Selain itu, kehadiran Politeknik Manufaktur di Majalengka diharapkan dapat menjadi pemicu bagi perkembangan pendidikan vokasi yang lebih berkualitas ke depannya.

Post a Comment

0 Comments