infomjlk.id — 1. Rampak Genteng Dimainkan oleh Ribuan Orang
Rampak Genteng merupakan acara rutin yang diadakan setiap tiga tahun sekali serta memiliki ribuan peserta setiap tahunnya. Rampak Genteng pertama menarik 1.001 peserta, sedangkan festival kedua tahun 2015 diikuti 7.000 peserta. Pada tahun 2018, Rampak Genteng diikuti oleh 11.000 orang, dan pada tahun 2021 diikuti oleh 1000 orang karena pembatasan massa akibat pandemi.
2. Rampak Genteng Jadi Bagian Perhelatan Seni Rupa Kelas Dunia yang Tampil di Documenta Fifteen 2022, Kassel, Jerman
Rampak Genteng telah menjadi bagian dari salah satu festival seni rupa kontemporer di dunia yakni Documenta Fifteen 2022. Gelaran ini dilaksanakan di Kassel, Jerman. Rampak genteng juga masuk dalam 10 Event Terbaik Nasional dalam Kharisma Event Nusantara, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendukung acara yang menerapkan konsep kreatif dan kolaboratif ini.
3. Rampak Genteng Digelar Setiap Perayaan Tahun Tanah (Tiga Tahun Sekali)
Jatiwangi Art Factory (JAF), komunitas seni yang berdiri sejak 2005 ini aktif dengan banyak program di dalamnya yang mencakup antara lain lokakarya, residensi seniman, pementasan musik, binaraga jebor (Jatiwangi Cup) dan festival serta program lainnya. Rampak Genteng menjadi agenda rutin yang terbilang unik karena diadakan setiap 3 tahun sekali yang bertujuan untuk memberikan penghormatan kepada leluhur Jatiwangi. Rampak Genteng terkenal unik karena menggunakan genteng sebagai alat musik.
4. Rampak Genteng Festival Musik Keramik Satu-satunya di Dunia
Rampak Genteng merupakan tradisi kesenian dengan alat musik yang terbuat dari genteng atau tanah liat. Mulai dari suling, gitar genteng dan bass genteng, semuanya itu terbuat dari tanah liat, lalu dikolaborasikan dengan alat musik modern yang dimainkan secara serentak oleh masyarakat. Festival Rampak Genteng ini menjadi satu satunya festival musik keramik di dunia.
5. Rampak Genteng Sebagai Penghormatan Kepada Leluhur Kebudayaan di Jatiwangi
Acara yang berlangsung setiap tiga tahun sekali ini diselenggarakan sebagai pengungkapkan rasa syukur dan penghargaan kepada tanah yang telah membawa banyak manfaat bagi kehidupan selama ini. Festival Rampak Genteng Jatiwangi bukan sekadar festival, diselenggarakan setiap tiga tahun sekali, kegiatan tersebut merupakan gerakan budaya yang bertujuan untuk mempertahankan kedaulatan warga atas tanahnya. Festival itu memunculkan Janji Jatiwangi, yang menjadi kesepakatan bersama masyarakat Jatiwangi untuk menjaga tanahnya. Oleh karena itu, festival ini juga menjadi salah satu cara untuk memperkuat genting sebagai identitas Jatiwangi yang beresonansi dengan ribuan warga Jatiwangi dan sekitarnya.
6. Rampak Genteng Menjadi Daya Tarik Wisata Lokal Maupun Asing
Rampak Genteng yang diinisiasi oleh Jatiwangi Art Factory (JAF) berhasil masuk ke dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2021 yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai 10 besar Event Terbaik Berbasis Adaptasi dan Inovasi. Hal tersebut tentunya menarik perhatian wisatawan lokal maupun asing untuk berkunjung dan menikmati festival tersebut yang hanya diadakan setiap tiga tahun sekali.
0 Comments